Bonyadifard Mooud Wasit Baru Asal Iran Dianggap Merampok Kemenangan Atas PSM Makassar
Bonyadifard Mooud (dari sebelah kiri nomor 2)
Keputusan kontroversial wasit asing asal Iran, Bonyadifard Mooud yang tidak mengesahkan gol Wiljan Pluim menuai kecaman dari pendukung PSM Makassar.
Mooud dianggap merampok kemenangan di depan mata tim tamu atas Persija Jakarta.
Wasit berusia 32 tahun tersebut menganulir gol Pluim di menit 85.
Hasilnya, pertandingan yang digelar di Stadion Candrabhaga, Kota Bekasi, Selasa (15/08/17) sore itu berakhir imbang 2-2.
Namun dengan hasil yang imbang itu, tidak membuat PSM Makassar puas.
Tim berjuluk Juku Eja itu mengklaim seharusnya mereka bisa meraih kemenangan.
BACA JUGA : cincin kawin depok, cincin berlian murah
Tidak dapat diketahui secara pasti mengapa gol Pluim memanfaatkan umpan sundulan Hamka Hamzah tidak disahkan.
Pelatih Juku Eja, julukan PSM, Robert Rene Alberts menyebut kemenangan timnya dirampas oleh wasit asal Iran, Bonyadifard Mooud.
Bukan tanpa sebab, terlihat oleh Mooud bahwa pemain asal Belanda tersebut melakukan handsball, meskipun dalam tayangan ulang tak ada sama sekali insiden handsball tersebut.
Padahal jika gol tersebut dianulir, bisa saja PSM mengunci kemenangan tandang kedua secara berturut-turut di Liga 1.
Terus Siapa Si Bonyadifard Mooud itu ?
Lahir pada tanggal 8 September 1985, Mooud diketahui bekerja juga sebagai guru fisika di SMA Shahr-e Kord, Iran.
Ia mengantongi lisensi wasit FIFA sejak 2013 silam.
Sejak tahun itu pula, tercatat sedikitnya 15 pertandingan internasional telah dipimpinnya.
Mooud juga dikenal dengan julukan Raja Kartu Kuning berkat catatan 50 kartu dalam 15 pertandingan tersebut.
Inilah sedikit biodata tentang Bonyadifard Mooud.
BACA JUGA : cincin berlian jakarta, harga cincin emas terupdate
0 komentar:
Posting Komentar