MENGAPA CINCIN KAWIN EMAS PUTIH MENJADI KUNING ??
Selamat siang semuanya,, rekan-rekan semua yang selalu pantengin artikel ane hehee.. sudah makan siangkah? Kalau belum monggo makan dahulu hehe...
Yang kita tahu ini, sudah sejak jaman dahulu kala EMAS sudah dikenal masyarakat baik di kalangan bawah hingga atas sebagai logam mulia yang bernilai jual tinggi. Sampai saat ini pun emas semakin bernilai jual tinggi so masyarakat menjadikannya sebagai investasi jangka panjang yang sangat aman.
Seiring perkembangan jaman, emas saat ini yang dulunya berwarna kuning kini telah banyak emas menjadi putih, kuning, rose gold (kemerah2an) atau bahkan kombinasi dari ketiga warna tersebut. Dan mereka sering digunakan sebagai cincin kawin, cincin tunangan, cincin berlian mungkin dan lain sebagainya.
Namun timbul masalah pada cincin kawin menggunakan emas putih akan bisa berubah warna menjadi kuning dan rata-rata pihak toko tidak memberikan informasi yang cukup pada pembeli. Lalu mengapa cincin kawin emas putih berubah menjadi kuning ???
Nah untuk hal ini disebabkan karena proses pembuatannya. Ada dua cara dalam proses pembuatan pada emas putih :
1. Saat Pembuatan (proses produksi)
Emas telah selesai kemudian proses yang akan dilanjutkan ialah tahap finishing yaitu proses yang mana akan membuat penampakan cincin kawin menjadi berkilau atau mengkilap. Setelah cincin kawin menjadi cling maka cincin kawin akan menjadi warna kuning berkilau dan mengkilap lalu masuk ke proses pemletingan (dimasukkan kedalam cairan Rhodium) yang mana hasilnya yang semula kuning berubah menjadi putih mengkilap. So kebanyakan toko emas menjual yang seperti ini.
2. Untuk proses kedua ini lebih sulit dan memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi karena hasil akhirnya cincin kawin akan benar-benar putih cling dan tidak akan berubah menjadi kuning. Proses pembbuatan cincin kawin dengan warna yang permanen sudah dimulai sejak proses peleburan. Peleburan ini emas murni kadar 99,9 dicampur dengan bahan yang kelak membuat cincin kawin menjadi putih.
So berhati-hatilah dalam memilih dan membeli sebuah cincin kawin. Semoga bermanfaat dan menambaha wawasan..
Yang kita tahu ini, sudah sejak jaman dahulu kala EMAS sudah dikenal masyarakat baik di kalangan bawah hingga atas sebagai logam mulia yang bernilai jual tinggi. Sampai saat ini pun emas semakin bernilai jual tinggi so masyarakat menjadikannya sebagai investasi jangka panjang yang sangat aman.
Seiring perkembangan jaman, emas saat ini yang dulunya berwarna kuning kini telah banyak emas menjadi putih, kuning, rose gold (kemerah2an) atau bahkan kombinasi dari ketiga warna tersebut. Dan mereka sering digunakan sebagai cincin kawin, cincin tunangan, cincin berlian mungkin dan lain sebagainya.
Namun timbul masalah pada cincin kawin menggunakan emas putih akan bisa berubah warna menjadi kuning dan rata-rata pihak toko tidak memberikan informasi yang cukup pada pembeli. Lalu mengapa cincin kawin emas putih berubah menjadi kuning ???
Nah untuk hal ini disebabkan karena proses pembuatannya. Ada dua cara dalam proses pembuatan pada emas putih :
1. Saat Pembuatan (proses produksi)
Emas telah selesai kemudian proses yang akan dilanjutkan ialah tahap finishing yaitu proses yang mana akan membuat penampakan cincin kawin menjadi berkilau atau mengkilap. Setelah cincin kawin menjadi cling maka cincin kawin akan menjadi warna kuning berkilau dan mengkilap lalu masuk ke proses pemletingan (dimasukkan kedalam cairan Rhodium) yang mana hasilnya yang semula kuning berubah menjadi putih mengkilap. So kebanyakan toko emas menjual yang seperti ini.
2. Untuk proses kedua ini lebih sulit dan memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi karena hasil akhirnya cincin kawin akan benar-benar putih cling dan tidak akan berubah menjadi kuning. Proses pembbuatan cincin kawin dengan warna yang permanen sudah dimulai sejak proses peleburan. Peleburan ini emas murni kadar 99,9 dicampur dengan bahan yang kelak membuat cincin kawin menjadi putih.
So berhati-hatilah dalam memilih dan membeli sebuah cincin kawin. Semoga bermanfaat dan menambaha wawasan..
0 komentar:
Posting Komentar